Sunday, March 8, 2009

ketika kimia berceritaaaa

~ lagi pengen nge-post cerita yang aku buat gara2 pelajaran kimia
hehe, anak ipa empat pasti tau deeh nama2 yang disamarkan di sini haha
just enjoy if you want =)

***

“Ros…Ros…Rosa!”
Yang dipanggil namanya masih merem, hanya menggerakkan badannya sedikit.

“Rosa! Bangun dong! Pak Iman udah di depan pintu, tuh!”

Eh…yang namanya Rosa masih belum bangun juga. Mulutnya terbuka, pula! Dimasukin lalat baru tahu rasa dia!

Ngung…ngung…ngung… Hap!
“Uhuk…uhuk…hueks!” Rosa terbangun dan memuntahkan sesuatu ke mejanya.
“Kupret, lo!” hardik Rosa.
“Ros, Pak Im…” perkataan teman sebangkunya pun terpotong.
“ROSA! KAMU TERIAK SAMA SIAPA? APA BENAR, KAMU BILANG SAYA KUPRET?” suara menggelegar Pak Iman kayaknya terdengar sampai ke seluruh penjuru sekolah. Terang aja, Rosa jadi gelagapan.
“Anu…Pak. Bukan ke Bapak, kok,”
“GA ADA ALASAN. KAMU SAYA SETRAP DI LAPANGAN,”
Rosa terdiam.
“SEKARANG, ROSA!” Rosa masih saja diam.

“ROSAAA…”

Gedubrak!!

Rosa jatuh dari kursi belajarnya. “Masyoloh, aku ketiduran!”

Olala… ternyata si Rosa ketiduran. Padahal dia lagi belajar kimia buat ulangan esok harinya. Pantas saja, dia memimpikan guru kimianya, Pak Iman. Guru kimianya tersebut memang agak streng. Tipikal guru IPA, deh… Jelas aja Rosa ketar-ketir kalo Kimia mau ulangan. Dari dulu, nilai ulangan kimianya selalu pas-pasan walaupun sudah belajar mati-matian. Apalagi dia memang tidak begitu paham sama yang namanya chemistry. Kalo sama My Chemical Romance, baru dia ngeh.

Dan, ketika Rosa melihat jam mungil di meja belajarnya. Jam tersebut sudah menunjukkan pukul lima pagi.

“Tuhan…udah jam lima. Tadi malem kan, aku belon belajar. Gimana, nih?”

Walhasil, Rosa grusak-grusuk belajar kimia. Dia membuka lembaran demi lembaran buku kimia yang tebalnya 210 halaman itu. Ehm…ga cuma dibuka sih, Rosa juga mengerjakan semua latihan yang ada.

buffer…

hidrolisis…

asam kuat…

basa kuat…

asam lemah…

basa lemah…

“Dasar otak dudul! Bego amat sih, gue?” ratap Rosa.

Seperti yang Rosa bilang, -dasar otaknya dudul- walaupun sudah mengerjakan semua latihan yang ada, tetap saja Rosa kagak mudeng-mudeng. Ditambah keadaan dia yang lagi panic, mana bisa apa yang dipelajarinya masuk ke otak?

“Rosa…udah jam enam! Kamu sekolah, kan?” tanya ibunya dari luar kamar.

“Hah? Jam enam? Iya-iya, Rosa sekolah!!” jawab Rosa asal. Padahal, njadwal pelajaran aja belum,mandi belum, sarapan belum, eh...sholat subuh juga belum! (FYI, akhirnya Rosa sholat subuh jam 06.10, subuhan apa sholat dhuha, mba?)

Akhirnya…

Setelah melewati masa-masa panjang di WC *lho?* (iya…waktu mau mandi, air di baknya Rosa kosong. So..dia harus nunggu dulu) dan sarapan super-kilat, plus ngebut pake angkot (ye…itu supirnya yang ngebut!) Rosa pun sampai di sekolah jam 06.58. Mepet, banget.

“Rosa, kenapa tu muka?” tanya Ryan,teman sebangku Rosa.

“Haduh, Yan… Hari ini gue sial banget!”

“Hah? Kenapa, Ros?”

“Kenapa?”

“Iya, kenapa?”

“Lo ngerti gue kan? Hari ini ulangan kimia, dodol! Dan gue baru belajar satu jam tadi pagi!” repet Rosa.

“Oo…ulangan kimia? Alah, santai, Ros!”

“Santai?”

“Yoi. Tadi si Asep bilang kalo Pak Iman ga bias masuk kelas kita. Dia kan ndampingin Anggie olympiade kimia di Semarang.” “Serius?”

“Ngapain gue bo’ong? Liat aja, anak-anak sekelas juga ga ada yang belajar,”

“Wah…”

Rosa pun bersuka cita.
Begitu pula dengan teman-teman sekelasnya.
Dia lega ga jadi ulangan. Belajar cuma satu jam ga mungkin ga remidi.

15 menit berlalu…
Di tengah kebahagiaan para siswa XI IPA 4, tiba-tiba sesosok manusia memasuki ruang kelas.

“Assalamu’alaikum. Maaf bapak telat. Tadinya saya memang berniat untuk mengantar yang ikut olympade, tapi ternyata berangkatnya nanti jam 09.00. daripada ulangannya ditunda, lebih baik kalian siapkan kertas. Kita jadi ulangan sekarang!”

Kelas pun hening seketika.
Seisi kelas pun membatu.
Kalimat terakhir dari penjelasan Pak Iman bagai kata-kata terakhir yang ingin mereka dengar di dunia ini.

“Mungkin ada yang mau bertanya dulu?” Pak Iman menawari.

“Saya, Pak,”

“Ya, Rosa?”


“Remidinya kapan, Pak?”


~n.b : sedikit banyak ini kisah nyata haha, cuma dilebay2in sedikit hmm piss!

love, ICHA

No comments: